Penyidik Berkoordinasi dengan RSKJ

Penyidik Berkoordinasi dengan RSKJ

\"\" KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Sejak ditahan disel Mapolres Kepahiang, Dh, pelaku pembunuh berdarah dingin yang menghabisi korbannya dengan keji tak menunjukan prilaku aneh seperti kebanyakan orang mengalami gangguan jiwa. Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kepahiang tetap memproses pelaku Dh (32) warga Daspetah I, Kecamatan Ujan Mas, sesuai dengan ketentuan hukum. Meskipun disebut mengalami gangguan jiwa, pelaku pembunah Hermansyah alias Te\'ak (48) tak menyurutkan semangat penyidik melanjutkan pemberkasan perkaranya hingga dapat dilimpahkan ke kejaksaan.

Kapolres Kepahiang, AKBP Pahala Simanjuntak, SH, SIK, melalui Kasat, Reskrim AKP Khoiril Akbar, SIK mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan dokter Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Bengkulu untuk memeriksaan kondisi psikologis pelaku. Sebab, selama didalam tahanan pelaku tak melihat keanehan seperti layaknya orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.

\"Kita tetap proses sebagaimana mestinya, saat ini tersangka juga ditempatkan didalam sel bersama dengan tahanan lainnya. Sejak diamankan dan masuk dalam sel tidak ada tingka yang aneh-aneh,\" ujar Khoiril.

Mengenai kondisi kejiwaan tersangka, polisi akan melakukan proses pemeriksaan secara medis dengan meminta dokter RSJ Bengkulu melaksanakan pemeriksaan. \"Secepatnya akan kita lakukan pemeriksaan, meskipun demikian prosesnya akan tetap berlanjut sebagaimana perkara lainnya,\" kata Khoiril.

Ia mengatakan, pihak akan memutuskan perkaranya bisa sampai kepengadilan atau tidak, setelah adanya koordinasi lintas lembaga antara Kepolisian, Kejaksaan dan PN Kabupaten Kepahiang.

\"Nanti akan kita koordinasikan dulu dengan Kejaksaan dan PN. APakah perkaranya akan diputus hingga pengadilan atau hanya ditahap penuntutan nanti,\" ujarnya.

Dh ditangkap aparat Kepolisian Resort (Polres) Kepahiang dan Polsek Ujan Mas usai menghabisi nyawa Hermansyah alias Te\'ak (48) secara sadis. Pelaku tega memotong leher korban hingga memisahkan kepala dan badannya, lebih tragisnya lagi kepala korban dibawak kabur kepala kemudian dibuang kedalam sungai.

Kasus pembunuhan tragis terjadi di Desa Daspetah I, Kecamatan Ujan Mas, Selasa siang (23/1) membuat warga Kabupaten Kepahiang geger, korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi leher terputus. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: